Pengantar Teknologi Sistem Cerdas
PENGANTAR TEKNOLOGI
SISTEM CERDAS
Di susun oleh :
Rio Arifin (19114452)
Universitas Gunadarma
PTA 2016/2017
1.
Pengertian
Artificial Intelligence
Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan
cabang dari ilmu computer yang khusus ditujukan untuk membuat software dan
hardware yang sepenuhnya bisa menirukan fungsi otak manusia.
2.
Perbedaan Kecerdasan Buatan dengan Kecerdasan Alami
Ada beberapa keunggulan kecerdasan buatan dibanding kecerdasan
alamiah, yaitu:
1.
Lebih
permanen
2.
Memberikan
kemudahan dalam duplikasi dan penyebaran
3.
Relatif
murah dari kecerdasan alamiah
4.
Dapat
didokumentasi
5.
Konsisten
dan teliti
6.
Dapat
mengerjakan beberapa task dengan lebih cepat dan lebih baik dibanding manusia
Sedangkan kecerdasan alamiah memiliki beberapa keuntungan, yaitu :
1.
Lebih
kreatif
2.
Dapat
melakukan proses pembelajaran secara langsung, sementara AI harus mendapatkan
masukan berupa symbol dan representasi
3.
Fokus
yang luas sebagai referensi untuk pengambilan keputusan, sebaliknya AI
menggunakan focus yang sempit
3.
Sejarah Kecerdasan Buatan
Berdasarkan
Buku Artificial Intelligence : A Modern Approach Third Edition (2003).
Sejarah AI (kecerdasan buatan) diceritakan sebagai berikut :
a)
Masa
Persiapan Kecerdasan Buatan (1943–1955)
·
Warren
McCulloch and Walter Pitts (1943) membuat karya pertama yang umumnya disebut AI (pengetahuan
tentang fisiologi dasar dan fungsi neuron di otak, sebuah analisis formal
logika proporsional Russell dan Whitehead, dan teori Turing komputasi).
·
Pada
tahun 1949, Donald Hebb menunjukkan aturan sederhana baru untuk memodifikasi
kekuatan hubungan antara neuron. Namun, Marvin Minsky dan Dean Edmonds (sarjana Universitas Harvard) yang membangun komputer jaringan saraf pertama pada tahun 1950.
b)
Kelahiran
Kecerdesan Buatan (1956)
·
Pada
musim panas 1956, McCarthy mengumumkan 10 studi tentang kecerdasan buatan di Dartmouth
College di Hanover, New Hampshire.
c)
Antusiasme
Awal, Harapan Besar (1952-1969)
·
Keberhasilan
GPS dan program selanjutnya sebagai model kognisi yang dipimpin Newell dan
Simon (1976) merumuskan hipotesis sistem symbol fisika terkenal, yang
menyatakan bahwa “sistem simbol fisika dibutuhkan dan sarana yang memadai untuk
tindakan cerdas umum.” Di
IBM, Nathaniel Rochester dan rekan-rekannya menghasilkan beberapa program AI
pertama. pada tahun 1952, Arthur Samuel menulis serangkaian program untuk catur
(draft) yang akhirnya belajar untuk bermain di level amatir yang kuat.
4.
Kategori Konsep
Dasar Artificial Intelligence
AI memiliki 4 dasar kategori konsep dasar, yaitu:
a.
Acting Humanly : Pedekatan Uji Turing
Saat ini, pemrograman komputer
melalui uji tersebut membutuhkan banyak kerja. Komputer membutuhkan kemampuan
berikut:
·
Natural
Language Processing
(Pemrosesan Bahasa Alami) untuk dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa
Inggris atau bahasa lainnya.
·
Knowledge
Representation (Representasi
Pengetahuan) untuk menyimpan informasi yang disediakan sebelum atau sampai
dengan dijalankan.
·
Automated
Reasoning (Penalaran
Otomatis), menggunakan informasi yang telah disimpan untuk menjawab pertanyaan
dan menggambarkan kesimpulan terbaru.
·
Machine
Learning (Mesin
Pembelajaran) untuk menyesuaikan keadaan dan mendeteksi serta memperhitungkan
pola.
b.
Thinking Humanly : Pendekatan Model Kognitif
Jika kita ingin mengatakan bahwa
suatu program dapat berpikir seperti manusia maka ada beberapa cara untuk
menyatakannya, yaitu:
·
Melalui
introspeksi: mencoba menangkap pemikiran-pemikiran kita sendiri pada saat kita
berpikir.
·
Melalui
eksperimen-eksperimen psikologi.
c.
Thinking Rationally : The Laws of Thought Approach
Ada dua masalah dalam pendekatan
ini, yaitu:
·
Tidak
mudah untuk membuat pengetahuan informal dan menyatakannya dalam formal term
yang diperlukan oleh notasi logika, khususnya ketika pengetahuan tersebut
memiliki kepastian kurang dari 100%.
·
Terdapat perbedaan besar antara dapat memecahkan masalah “dalam
prinsip” dan memecahkannya dalam praktik.
Dari beberapa perspektif, AI dapat
dipandang sebagai:
·
Dari
perspektif kecerdasan (Intelligence), AI adalah bagaimana membuat mesin
yang “cerdas” dan dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya hanya dapat dilakukan
oleh manusia.
·
Dari
perspektif bisnis, AI adalah sekelompok alat bantu (tools) yang
berdayaguna, dan metodologi yang menggunakan tool-tool tersebut untuk
menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
·
Dari
perspetif pemorgraman (Programming) , AI juga meliputi studi tentang
pemorgraman simbolik, pemecahan masalah, proses pencarian (search).
·
Dari
perspektif penelitian (research)
a.
Reset
tentang AI dimulai pada awal tahun 1960-an, percobaan pertama adalah membuat
program permainan (game) catur, membuktikan teori, dan general
problem solving (untuk tugas-tugas sederhana).
b.
”Artificial
Intelligence” adalah nama
pada akar dari studi area.
5.
Disiplin Ilmu
Sub Bagian dalam Artificial Intelligence
Lingkup utama dalam Kecerdasan Buatan adalah :
1.
Sistem
Pakar (Expert System).
2.
Pengolahan
Bahasa Alami (Natural Language Processing).
3.
Pengenalan
Ucapan (Speech Recognition).
4.
Robotika
& Sistem Sensor (Robotic & Sensory System).
5.
Computer
Vision
6.
Intelligent
Computer-aided Instruction.
7.
Game
Playing
6. Definisi Perencanaan Klasik
Perencanaan klasik berkonsentrasi
pada masalah-masalah yang mana kebanyakan tindakan meninggalkan hal-hal yang
kebanyakan tidak berubah.
Serangkaian tindakan (variabel-free) tanah dapat diwakili oleh skema tindakan. Skema adalah representasi mengangkat — itu mengangkat
tingkat penalaran dari logika propositional untuk subset terbatas logika urutan
pertama.
a. Transportasi
kargo udara
b. Masalah ban serep
c.
Blok
dunia
d.
Kompleksitas klasik perencanaan
7.
Algoritma
Untuk Perencanaan Sebagai Ruang Negara-Cari
Sekarang kita mengalihkan perhatian kita untuk perencanaan
algoritma. Kami melihat bagaimana Deskripsi masalah perencanaan deļ¬nes Cari
masalah: kita dapat mencari dari keadaan awal melalui ruang Serikat, mencari
tujuan. Salah satu keuntungan baik dari representasi deklaratif tindakan skema
bisa begitu wecan juga mencari fromthegoal mundur, mencari keadaan awal.
a. Cari ruang negara-maju (kemajuan)
b. Mundur
(regresi) Cari relevan-negara
c. Heuristik untuk perencanaan
8.
Perencanaan
Graf
Graph Plan adalah algoritma yang diterapkan ke salah satu teknik
pencarian. Untuk mencari solusi atas ruang yang dibentuk oleh grafik
perencanaan.
9.
Pendakatan
Perencanaan Klasik Lainnya
Saat ini pendekatan yang paling populer dan efektif untuk perencanaan
otomatis adalah menerjemahkan ke
satisfiability Boolean masalah (SAT), teruskan pencarian negara-ruang dengan
heuristik dengan hati-hati (Pasal 10.2), cari menggunakan grafik perencanaan.
a. Perencanaan klasik sebagai Boolean
satisfiability
b. Perencanaan
sebagai urutan pertama Logis pemotongan: Situasi kalkulus
c. Perencanaan
sebagai kendala kepuasan
d. Perencanaan
sebagai penyempurnaan sebagian memerintahkan rencana
10. Analisis
Pendekatan Perencanaan
Perencanaan menggabungkan dua bidang utama dari AI yaitu pencarian
dan logika. Sebuah perencanaan dapat dilihat baik sebagai sebuah program yang
mencari solusi atau sebagai salah satu yang memsbuktikan
solusi. Perencanaan adalah latihan dalam mengendalikan ledakan kombinatorial.
Sebuah perencana yang menggunakan trik bawah-ke-atas dapat memecahkan masalah
dalam dunia blok tanpa backtracking.
KESIMPULAN :
Artificial
Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan cabang dari ilmu computer
yang khusus ditujukan untuk membuat software dan hardware yang sepenuhnya bisa
menirukan fungsi otak manusia. Dimana keterhubungannya dengan perencanaan
klasik adalah menyediakan perangkat komputer yang bertujuan untuk memberikan
rencana yang lebih baik karena pada dasarnya Perencanaan Klasik berkonsentrasi pada masalah-masalah yang mana
kebanyakan tindakan meninggalkan hal-hal yang kebanyakan tidak berubah. Agar
dapat mengalami banyak perubahan maka dibuatlah Artificial Intelligence
(Kecerdasaan Buatan).
REFERENSI :
Suparman. 1991. Mengenak Artificial Intellegence. Yogyakarta: Andi Offset
Desiani, Anita, dan Muhammad Arhami. 2006. Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta:Penerbit Andi
Binus.2013.Kecerdasan Buatan, http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00566- IF%20Bab2001.pdf
Entin. 2016 . Bab 1 Pengenalan Kecerdasan Buatan,
http://entin.lecturer.pens.ac.id/Kecerdasan%20Buatan/Buku/Bab%201%20Pengenalan%20Kecerdasan%20Buatan.pdf
Rich, Elaine, dan Kevin Knight. 1991. Artificial Intelligence. United State: Library of Congress Cataloging in Publication Data
REFERENSI :
Suparman. 1991. Mengenak Artificial Intellegence. Yogyakarta: Andi Offset
Desiani, Anita, dan Muhammad Arhami. 2006. Konsep Kecerdasan Buatan. Yogyakarta:Penerbit Andi
Binus.2013.Kecerdasan Buatan, http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00566- IF%20Bab2001.pdf
Entin. 2016 . Bab 1 Pengenalan Kecerdasan Buatan,
http://entin.lecturer.pens.ac.id/Kecerdasan%20Buatan/Buku/Bab%201%20Pengenalan%20Kecerdasan%20Buatan.pdf
Rich, Elaine, dan Kevin Knight. 1991. Artificial Intelligence. United State: Library of Congress Cataloging in Publication Data
Comments
Post a Comment